Minggu, 16 November 2014

Cara Membuat Web Server Dengan Joomlah

    • Download aplikasi XAMPP
  • Setelah mendownload simpan pada local disk C
  • Install XAMPP dengan mengklik ''yes to all''


    • Pada xammpp buka file thdodocs kemudian buat folrder ''muayyadah'' kemudian masukkan file joomla ke folder muayyadah - klik kanan extract here



    • Hapus file joomla pada folder  

    • Buka Xampp kemudian klik start pada Apache dan Mysql 
    • Buka Mozilla Firefox, pada saat masuk ke halaman joomla maka pilih bahasa sesuai dengan keinginan anda dan klik next


    • Klik Next hingga pada gambar berikut
    setelah itu isi data pagian berikut.





    Kemudian isi nama situs yang diinginkan serta masukkan alamat email anda


    Dan joomla telah berhasil di pasang :)


    kemudian hapus installation pada folder.seperti tampilan berikut.


        Selnjtnya kita masuk pada  proses adminnistrasi.dimana pada  proses ini masukkan :
    Usename=admin dan password anda.
             

    setelah itu  maka akan muncul tampilan seperti ini, yang artinya anda telah selasai membuat akun pada joomlah.






      Kamis, 06 November 2014

      Kata Motivasi Belajar



      Kata Motivasi Belajar Kata Motivasi Belajar
      Kata Motivasi Belajar Kata Motivasi Belajar
      Kata Motivasi Belajar Kata Motivasi Belajar
      Kata Motivasi Belajar Kata Motivasi Belajar
      Kata Motivasi Belajar Kata Motivasi Belajar

      17 Hal yang Harus Diingat


      1. Jika sudah terjadi masalah, tdk harus dihindari (bingung), tapi HARUS DIHADAPI dengan tenang (dipikirkan jalan keluarnya) dan pasti selesai/ ada jalan keluarnya.

      2. Menghadapi semua hal, tdk boleh berpikir negatif, seperti: "saya pasti tdk
       mampu", "saya tdk bisa", dan seterusnya. Tapi selalu berpikir positif, seperti: "saya bisa, pasti ada jalan keluarnya" dan lain lain.
      3. Sudah dan senang semuanya tergantung pikiran saja!! ( Pikiran adalah pelopor!!). Jadi jaga pikiran kita baik - baik. Jangan pikir yang jelek/negatif. Selalu berpikir yang positif (baik).

      4. Segala kesulitan/kesusahan akan berakhir. sebesar apapun masalahnya akan
       selesai juga dengan berjalannya waktu. Seperti pepatah mengatakan : TIDAK ADA PESTA YANG TIDAK BERAKHIR.

      5. Orang yg sukses 85% ditentukan dari sikap/prilaku, 15% baru ditentukan
       ketrampilan. Jadi sikap kita dalam hidup ini sangat penting.

      6. Segala sesuatu berubah (anicca). Kita tdk perlu susah. Misalnya : sekarang
       susahnya, selanjutnya pasti berubah menjadi senang. sekarang ada orang yang tdk senang pada kita, suatu saat nanti akan baik juga.

      7. Hukum karma, berarti berbuat baik akan mendapat hasil baik dan sebaliknya,
       seperti tanam padi, pasti panen padi. Ingat!! Usahakan setiap saat selalu berbuat (tanam) kebaikan agar mendapatkan (panen) kebaikan. Jgn melakukan kejahatan. Dan jgn berharap mendapat balasan dari perbuatan baik kita!!!

      8. Kesehatan asalah paling nomor satu (berhaga). Jaga kesehatan kita dengan
       olahraga, istirahat yang cukup dan jangan makan sembarangan.

      9. Hidup ini penuh dengan masalah/persoalan/penderitaan. Jadi kita sdh tahu
       TIDAK MUNGKIN SELALU LANCAR/TENANG. Siapkan mental, tabah, sabar dan tenaga untuk menghadapinya. itulah kenyataan hidup yang harus dihadapi oleh setiap manusia.

      10. Masa depan seseorang sangat tergantung pada sikap dan buku buku yang
       dibaca. Jadi membaca sangat penting dan menentukan masa depan seseorang.

      11. Jangan membicarakan kejelekan orang lain, karena kita akan dinilai jelek
       
      oleh orang yg mendengarkannya.

      12. Pergaulan sangat penting dan merupakan salah satu kunci sukses. Boleh
       bergaul dengan orang jahat maupun baik asal kita HARUS TAHU DIRI/JANGAN TERPENGARUH LINGKUNGAN. Lebih baik lagi apabila kita bisa menuntun yang jahat ke jalan yang benar.

      13. Budi orang tua, tidak dapat dibayar dengan apapun juga. begitu juga dengan
       
      budi orang2 yang telah membantu kita.

      14. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi jangan minder dengan
       kekurangan kita. dan jangan iri dengan kelebihan orang. HARGAILAH DIRIMU APA ADANYA!!!\

      15. JANGAN MEMPERTENTANGKAN (MEMPERDEBATKAN) hal hal kecil yang tdk berguna
       
      dengan siapapun juga.

      16. Kunci sukses dlm hidup ini, selalu bersemangat, berusaha, disiplin, sabar,
       bekerja keras, rajin berdoa/sembahyang, banyak berbuat baik serta tdk blh berputus asa.

      17. Jangan Menilai orang dari Harta(kekayaan), penampilan ataupun kondisi
       
      fisik. Semua orang itu SAMA!!!

      Mencapai Potensi Hidup Yang Maksimal



      Ada 7 langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal :

      * Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini 
      dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.
      Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih.
      Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu,
      meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap 
      aspek kehidupanmu.

      * Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus
      melandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda. 
      Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang 
      dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukan
      tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan
      pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri

      * Langkah ke tiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu. 
      Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia 
      berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia
      akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu.
      Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan. 
      Alkitab memperingatkan kita untuk senantiasa menjaga pikiran.

      * Langkah ke empat adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi...
      Anda mungkin saja telah kehilangan segala yang tidak seorangpun patut mengalaminya 
      dalam hidup ini. Jika Anda ingin hidup berkemenangan , Anda tidak boleh memakai
      trauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini.
      Anda harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap burukmu
      selama ini, atau membenarkan tindakanmu untuk tidak mengampuni seseorang. 

      * Langkah ke lima adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipun
      Kita harus bersikap :" Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini, tetapi
      tetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana." Kita semua menghadapi
      tantangan dalam hidup ini . KIta semua pasti mengalami hal-hal yang datang
      menyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup
      berkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam.


      * Langkah ke enam adalah memberi dengan sukacita. Salah satu tantangan terbesar 
      yang kita hadapi adalah godaan untuk hidup mementingkan diri sendiri. 
      Sebab kita tahu bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik buat kita,
      Ia ingin kita makmur, menikmati kemurahanNya dan banyak lagi yang Ia sediakan buat kita, 
      namun kadang kita lupa dan terjebak dalam prilaku mementingkan diri sendiri.
      Sesungguhnya kita akan mengalami lebih banyak sukacita dari yang pernah dibayangkan
      apabila kita mau berbagi hidup dengan orang lain.

      * Langkah ke tujuh adalah memilih untuk berbahagia hari ini. Anda tidak harus menunggu
      sampai semua persoalanmu terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan 
      sampai Anda mencapai semua sasaranmu. Tuhan ingin Anda berbahagia apapun kondisimu,
      sekarang juga !


      Rabu, 05 November 2014

      Kumpulan Kata Bijak Motivasi Pengembangan Diri



      ===========
      Kita harus berusaha agar dapat hidup sederhana , namun dampaknya tidak sederhana.
      ~ Mario Teguh
      Kehidupan itu ibarat naik sepeda, anda tidak akan jatuh kecuali anda berencana untuk berhenti mengayuhnya. Life is like riding a bicycle, you don’t fall off unless you plan to stop peddling.
      ~ Claude Pepper
      Anda bertanggung jawab atas kehidupan anda. Anda tidak bisa terus menerus menyalahkan orang lain untuk kesalahan-kesalahan dalam hidup anda. Hidup ini sebenarnya adalah tentang melanjutkan kehidupan itu sendiri. You are responsible for your life. You can’t keep blaming somebody else for your dysfunction. Life is really about moving on.
      ~ Oprah Winfrey
      Tidak ada yang dapat melarang seseorang yang memiliki tingkah laku yang baik untuk mencapai impiannya, tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat membantu orang yang memiliki sikap yang salah. Nothing can stop the man with the right mental attitude from achieving his goal; nothing on earth can help the man with the wrong mental attitude.
      ~Thomas Jefferson
      Hebat adalah untuk melakukan satu hal yang biasa dengan cara yang tidak biasa. Excellence is to do a common thing in an uncommon way.
      ~Booker T. Washington

      Kegagalan Tidak Seperti yang Kita Pikirkan





      Tidak selamanya yang kita rencanakan terealisasi dengan baik, terkadang ada hal-hal mendasar yang tidak bisa terelakan ketika rancangan tersebut kemudian gagal dan tidak bisa terealisasi dengan baik. Berikut ini ada beberapa hal yang mungkin membuat rancangan kita tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita:

      1. Kita tidak menyadari potensi kita sebenarnya....

      Memaksakan kehendak ingin menjadi sesuatu yang diinginkan memang baik, karena didalamnya terdapat upaya yang jelas untuk mewujudkannya. Namun ada banyak orang yang selalu gagal dalam bidang yang diinginkannya.
      Jangan pernah berpikir kita bisa meraih kesuksesan yang sama seperti orang lain.
      Ini adalah hal penting yang harus dipikirkan oleh semua orang, pada dasarnya kita tidak bisa meraih kesuksesan seperti orang lain karena zaman kita dengan orang lain pasti berbeda. Saya masih ingat bagaimana Indro "Warkop" berkata ketika diwawancara bahwa sebenarnya tidak ada lagi yang bisa menggantikan posisi Warkop, kalau bicara Warkop ya, Dono, Kasino dan Indro. Sama halnya dengan kesuksesan, kita tidak bisa menempel kesuksesan orang lain karena pada dasarnya kita punya jalan kesuksesan seperti orang lain, kalaupun ada kesamaan dalam jalan hidup, itu semata hanya karena kita terinspirasi dan berusaha mencari tahu kesamaan orang tersebut dengan diri kita.
      Jadi buat apa terlalu sibuk memikirkan seperti orang lain, bila kita sendiri sebenarnya tidak memiliki potensi yang sama dengan orang lain.

      2. Terlalu cepat menyerah....

      Gagal dalam banyak hal, selama ia tidak pernah berhenti untuk mencapainya, maka gagal itu sebenarnya tidak terjadi. Yang ada hanyalah proses pembelajaran. Ketika saya memilih menulis sebagai jalan hidup, saya kerap kali harus menerima banyak sekali ketidakberuntungan, bahkan saya pernah ditolak 4 kali berturut-turut dalam kurun waktu satu bulan untuk 4 naskah berbeda. Kalau saya berhenti mungkin saya sudah tidak menulis lagi. Dan terbukti pada tahun 2010 saya menulis kembali dan menelurkan enam buku.
      Jadi sebenarnya kita bisa bertanya pada diri sendiri, apakah kita menyerah terlalu cepat atau memang kita sedang berproses menuju kesuksesan seperti yang kita inginkan....

      3. Ada sesuatu yang lebih baik lagi menanti....

      Ketika salah satu karya saya mengalami penundaan yang cukup lama, saya kecewa karena sesuatu yang sudah saya kerjakan dengan maksimal ternyata tidak dihargai oleh pihak penerbit. Saya kemudian merasa diri saya sudah tidak berarti lagi, hingga kemudian terjebak pada pikiran yang mengungkung saya. Padahal setelah bersabar menunggu beberapa waktu, ternyata karya saya mendapat sambutan yang cukup baik di kalangan pembaca.
      Dari sini akhirnya saya belajar, bahwa kegagalan itu pada dasarnya mengajarkan seseorang untuk bersabar lebih, karena ada sebuah kehendak dari-Nya yang akan menjadikan kita jauh lebih baik dari pemikiran kita sebelumnya.

      4. Angkuh, hingga tidak sadar kita menjatuhkan diri sendiri....

      Angkuh, hal inilah yang membuat seseorang kemudian terjatuh dan terpuruk pada kegagalan. Bisa jadi gagal adalah medium untuk menegur kita dari-Nya.
      Terkadang tanpa sadar kita selalu merasa bisa mengerjakan semuanya dengan baik, hingga akhirnya kita menganggap diri kita lebih dari orang lain. Padahal hal tersebut adalah jalan untuk tidak mendengarkan pendapat orang lain hingga akhirnya kita terjebak dalam sebuah situasi angkuh dan merasa orang lain tidak lebih baik dari diri kita.
      Kalau sudah begini jangan heran bila satu persatu orang kemudian meninggalkan kita dan tidak mempercayai diri kita lagi. Hingga kegagalan pun harus diterima dengan rasa pahit.
      Bila begini situasinya mungkin sudah saatnya kita bernafas sejenak memikirkan hal-hal yang sudah kita lakukan selama ini dan bagaimana kita membangun hubungan dengan orang-orang di sekitar kita....

      5. Terlalu sibuk memikirkan kecurangan orang lain dalam menggapai kesuksesan

      Tidak semua orang didunia ini berpikir jernih dan jujur dalam menggapai kesuksesan yang diinginkan, terkadang kita akan menemui orang-orang yang dengan segala upaya membuat dirinya sukses dengan cara culas. Menjatuhkan orang disekitarnya hingga mungkin menjual dirinya.
      Kalau kita terpaku pada cara seperti mereka, maka kita akan hanya terus terpaku pada kesuksesan dengan role model seperti mereka. Ingat point pertama, kita tidak bisa menyamakan jalan kesuksesan kita sama seperti orang lain, karena pada dasarnya kita punya jalan kesuksesan sendiri-sendiri. Jadi sekali lagi buat apa kita mendedikasikan waktu untuk memikirkan kecurangan orang lain, alangkah bijaksananya bila kita sibuk memikirkan karya dan kesuksesan diri kita sendiri. Tidak perlu kita berpikir orang lain banyak yang culas dalam berbisnis, satu hal yang pasti kita bisa menjadi sukses tanpa harus berbuat seperti mereka, bahkan mungkin kita bisa lebih hebat dari mereka.

      Pelajaran yang Sangat Menyedihkan




      Rani, sebut saja begitu namanya. Kawan kuliah ini berotak cemerlang dan memiliki idealisme tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik, di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ''Why not the best,'' katanya selalu, mengutip seorang mantan presiden Amerika.

      Ketika Universitas mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht , Belanda, Rani termasuk salah satunya. Saya lebih memilih menuntaskan pendidikan kedokteran.

      Berikutnya, Rani mendapat pendamping yang ''selevel''; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi.

      Alifya, buah cinta mereka, lahir ketika Rani diangkat sebagai staf diplomat, bertepatan dengan tuntasnya suami dia meraih PhD. Lengkaplah kebahagiaan mereka.

      Ketika Alif, panggilan puteranya itu, berusia 6 bulan, kesibukan Rani semakin menggila. Bak garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain.

      Setulusnya saya pernah bertanya, ''Tidakkah si Alif terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal? '' Dengan sigap Rani menjawab, ''Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya. Everything is OK!'' Ucapannya itu betul-betul ia buktikan. Perawatan dan perhatian anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter mahal. Rani tinggal mengontrol jadwal Alif lewat telepon. Alif tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas dan gampang mengerti.

      Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang kehebatan ibu-bapaknya. Tentang gelar dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang banyak.
      ''Contohlah ayah-bunda Alif, kalau Alif besar nanti.'' Begitu selalu nenek Alif, ibunya Rani, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.

      Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau dia minta adik. Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Rani dan suaminya kembali menagih pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Alif. Lagi-lagi bocah kecil ini ''memahami'' orang tuanya. Buktinya, kata Rani, ia tak lagi merengek minta adik. Alif, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek.

      Bahkan, tutur Rani, Alif selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Rani menyapanya ''malaikat kecilku''.

      Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, Alif tetap tumbuh penuh cinta. Diam-diam, saya iri pada keluarga ini.

      Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entah mengapa Alif menolak dimandikan baby sitter. ''Alif ingin Bunda mandikan,'' ujarnya penuh harap. Karuan saja Rani, yang detik ke detik waktunya sangat diperhitungkan, gusar. Ia menampik permintaan Alif sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Alif agar mau mandi dengan Tante Mien, baby sitter-nya. Lagi-lagi, Alif dengan pengertian menurut, meski wajahnya cemberut.

      Peristiwa ini berulang sampai hampir sepekan. ''Bunda, mandikan aku!'' kian lama suara Alif penuh tekanan. Toh, Rani dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Alif sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Alif bisa ditinggal juga.

      Sampai suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien, sang baby sitter. ''Bu dokter, Alif demam dan kejang-kejang. Sekarang di Emergency.'' Setengah terbang, saya ngebut ke UGD. But it was too late. Allah sudah punya rencana lain. Alif, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh-Nya.

      Rani, ketika diberi tahu soal Alif, sedang meresmikan kantor barunya. Ia shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah memandikan putranya. Setelah pekan lalu Alif mulai menuntut, Rani memang menyimpan komitmen untuk suatu saat memandikan anaknya sendiri.

      Dan siang itu, janji Rani terwujud, meski setelah tubuh si kecil terbaring kaku. ''Ini Bunda Lif, Bunda mandikan Alif,'' ucapnya lirih, di tengah jamaah yang sunyi. Satu persatu rekan Rani menyingkir dari sampingnya, berusaha menyembunyikan tangis.

      Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kami masih berdiri mematung di sisi pusara. Berkali-kali Rani, sahabatku yang tegar itu, berkata, ''Ini sudah takdir, ya kan . Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya, ya dia pergi juga kan ?'' Saya diam saja.

      Rasanya Rani memang tak perlu hiburan dari orang lain. Suaminya mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pias, tatapannya kosong. ''Ini konsekuensi sebuah pilihan,'' lanjut Rani, tetap mencoba tegar dan kuat.
      Hening sejenak. Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja.
      Tiba-tiba Rani berlutut. ''Aku ibunyaaa!'' serunya histeris, lantas tergugu hebat. Rasanya baru kali ini saya menyaksikan Rani menangis, lebih-lebih tangisan yang meledak. ''Bangunlah Lif, Bunda mau mandikan Alif. Beri kesempatan Bunda sekali saja Lif. Sekali saja, Aliiif..'' Rani merintih mengiba-iba. Detik berikutnya, ia menubruk pusara dan tertelungkup di atasnya. Air matanya membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Alif. 

      -- Nasi sudah menjadi bubur, sesal tidak lagi menolong.
      -- Hal yang nampaknya sepele sering kali menimbulkan sesal dan kehilangan yang amat sangat.
      -- Sering kali orang sibuk 'di luaran', asik dengan dunianya dan ambisinya sendiri tidak mengabaikan orang-orang di dekatnya yang disayanginya. Akan masih ada waktu 'nanti' buat mereka jadi abaikan saja dulu.
      -- Sering kali orang takabur dan merasa yakin bahwa pengertian dan kasih sayang yang diterimanya tidak akan hilang. Merasa mereka akan mengerti karena mereka menyayanginya dan tetap akan ada.
      -- Pelajaran yang sangat menyedihkan.